Apa
Benar Karl Marx Membenci Agama?
“Religionis the sigh of the oppressed
creature, the heart of a heartless word, and the soul of soulless conditions.
It is the opium of the people.”
Tulisan
ini merupakan opini penulis tentang anggapan orang yang mengatakan bahwa Karl
Marx membenci agama dengan perkataan agama adalah candu. Asumsi dasar tulisan
ini adalah bahwa masih ada orang yang kemudian menganggap bahwa Marx membenci
agama. Penulis membuka ruang diskusi bagi para pembaca. Mari berdiskusi!
Berbicara
tentang Marx, maka yang terpikirkan di benak kita adalah komunis dan kata-kata ‘agama adalah candu’. Dua hal itu yang
menjadi ciri khas yang diingat oleh orang lain dari Karl Marx. Dua hal itu
seolah-olah menjadi hal yang paling menggambarkan Karl Marx. Untuk hal pertama
yaitu kata komunis mungkin saja benar karena memang akar dari pemikiran komunis
adalah Marxisme. Namun hal kedua banyak disalahartikan oleh banyak orang.
Kebanyakan orang menganggap bahwa Karl Marx sangat anti agama. Apa benar demikian?
Sebelum
menjelaskan lebih jauh tentang candu yang dieratkan dengan agama oleh Karl
Marx, saya akan sedikit membahas terkait posisi filosofis Marx. Dasar filosofis
yang dianut oleh Marx adalah Materialisme. Asumsi dari Materialisme itu sendiri
adalah bahwa ide atau gagasan berasal dari dunia materi bukan sebaliknya.
Karena memang dunia materi adalah sebuah keniscayaan yang sudah ada bukan
merupakan hasil dari ide atau gagasan manusia.
Asumsi
tersebut kemudian berkaitan dengan agama. Sebagai materialis, Marx memandang
agama sebagai sebuah produk sejarah dan produk social yang diproduksi oleh
manusia. Untuk itu, maka menurut Marx ide atau gagasan harus dapat dilacak akar
social serta historisnya. Tentu asumsi ini akan bertentangan bagi kaum agamis
yang menganggap bahwa agama adalah ciptaan dari Tuhan. Asumsi Marx ini tentu
saja wajar karena memang dirinya adalah seorang materialis. Namun, label bahwa
Marx membenci agama belum tentu bisa disematkan kepada Marx.
Kata-kata
agama adalah candu menjadi bagian
yang tak dapat dipisahkan dari Karl Marx. Bagi penulis, kata-kata ini banyak
disalah pahami oleh sebagian orang. Akhirnya adalah banyak yang menganggap
bahwa Karl Marx membenci agama. Padahal bagi penulis kritik kata-kata tersebut
hanyalah sebuah kritik atas keadaan yang ada pada saat itu.
Memahami
sebuah ide, gagasan atau kata-kata yang dikeluarkan oleh seseorang harus selalu
melihat konteksnya. Karena memang tidak mungkin ide, gagasan atau kata-kata
bisa muncul tanpa ada konteks yang menyertainya. Konteks Karl Marx berbicara
seperti itu ialah kritik terhadap agama yang ditunggangi kepentingan
kapitalisme saat itu.
Kapitalisme
pada saat Marx hidup berkembang sangat pesat. Kritik keras Marx terhadap
kapitalisme juga mengarah kepada kritik khusus pada agama saat itu. Mengapa
demikian? Gerakan buruh yang sudah muncul pada saat itu dan bisa dikatakan
berniat melakukan revolusi. Namun
saat itu para buruh mendapatkan sebuah kesadaran
palsu dimana mereka tidak melakukan revolusi
karena dijanjikan surga oleh para pemuka agama jika tidak melakukan hal
tersebut. Inilah yang kemudian dikritik oleh Marx.
Kesadaran
palsu yang disebut oleh Marx tersebut menjadi salah satu focus Marx dalam
kritiknya terhadap kapitalisme. Kesadaran palsu yang kemudian disebarkan oleh
para pemuka agama menjadi sebuah ironi dari agama. Marx melihat bahwa ini
adalah bentuk dari pemanfaatan agama oleh para kapitalis.
Dengan
melihat konteks itu, maka sebenarnya kritik Marx bukan tertuju langsung kepada
agama melainkan kepada para kapitalis yang tega memakai agama sebagai alat
untuk mempertahankan status quo.
Selain itu, dengan adanya kritik tersebut penulis melihat justru Marx berharap
agama seharusnya yang menjadi alat perjuangan buruh bukan menjadi alat
mengendurkan perjuangan. Dari konteks ini penulis juga beranggapan bahwa
sesungguhnya Marx tidak membenci agama (meskipun dia seorang yang menganut
materialism), melainkan ia mengkritik praktik-praktik keagamaan yang dikendalikan
oleh kapitalisme untuk mengendurkan perjuangan kaum buruh.
Terima kasih telah membaca :)